Monday 1 January 2018 photo 21/30
|
Klasifikasi asma pdf: >> http://kzf.cloudz.pw/download?file=klasifikasi+asma+pdf << (Download)
Klasifikasi asma pdf: >> http://kzf.cloudz.pw/read?file=klasifikasi+asma+pdf << (Read Online)
asma pdpi 2011 pdf
klasifikasi asma menurut gina 2014
klasifikasi asma menurut gina 2015
penyebab asma pdf
asma pdf 2013
penatalaksanaan asma bronkial pdf
patofisiologi asma pdf
jurnal asma pdf
Klasifikasi asma menurut derajat berat berguna untuk menentukan obat yang diperlukan pada awal penanganan b. sefalosporin.7-10 menyelesaikan masalah pribadinya. serpihan kulit binatang seperti anjing. leptin dapat mempengaruhi fungsi saluran napas dan i. seperti: musim hujan. jasmani atau olahraga yang berat.
2.1.4 Klasifikasi Asma. Terdapat jenis-jenis asma menurut Smeltzer & Bare (2002) yaitu: a. Asma alergik. Dapat disebabkan oleh alergen, misal serbuk sari, binatang, makanan dan jamur. Kebanyakan alergen terdapat di udara dan bersifat musiman, biasanya pasien juga memiliki riwayat keluarga yang alergik dan riwayat
DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI. Studi epidemiologi menunjukkan asma underdiagnosed di seluruh dunia, disebabkan berbagai hal antara lain gambaran klinis yang tidak khas dan beratnya penyakit yang sangat bervariasi, serta gejala yang bersifat episodik sehingga penderita tidak merasa perlu ke dokter. Diagnosis
1.1.5 Klasifikasi. Tidak mudah membedakan antara satu jenis asma dengan jenis asma lainnya. Dahulu asma dibedakan menjadi asma alergi (ekstrinsik) yang muncul pada waktu kanak-kanak dengan mekanisme serangan melalui reaksi alergi tipe 1 terhadap alergen dan asma non-alergik. (intrinsik) bila tidak ditemukan
menyebar, memproduksi submukosa edema epitel, mengisi lumen saluran nafas dengan selular dan memperlihatkan otot polos saluran nafas untuk mediator lainnya (kiri atas) (Dipiro, 2008). c. Klasifikasi. Asma dapat diklasifikasikan berdasarkan etiologi, berat penyakit dan pola keterbatasan aliran udara. Klasifikasi asma
Klasifikasi berdasarkan GINA 2014: Gejala tipikal Asma: • Lebih dari satu gejala berikut: mengi, sesak napas, batuk, dada terasa berat, terutama pada orang dewasa. • Gejala sering memburuk malam hari atau menjelang pagi. • Gejala bervariasi dari waktu ke waktu dan intensitasnya. • Ada faktor pencetus.
DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI. Studi epidemiologi menunjukkan asma underdiagnosed di seluruh dunia, disebabkan berbagai hal antara lain gambaran klinis yang tidak khas dan beratnya penyakit yang sangat bervariasi, serta gejala yang bersifat episodik sehingga penderita tidak merasa perlu ke dokter. Diagnosis
klasifikasi GINA dipersyaratkan adanya nilai PEF atau. FEV1 untuk penilaiannya.1. Konsensus Internasional III juga membagi asma anak berdasarkan keadaan klinis dan kebutuhan obat menjadi 3 yaitu , asma episodik jarang (asma ringan) yang meliputi 75% populasi anak asma, aasma episodik sering (asma sedang)
2.1.2. Klasifikasi. Klasifikasi asma dapat dilakukan berdasarkan tiga hal, yaitu etiologi, derajat penyakit dan pola keterbatasan aliran udara. Klasifikasi asma berdasarkan derajat penyakit penting bagi pengobatan dan perencanaan penatalaksanaan jangka panjang, semakin berat asma semakin tinggi tingkat pengobatan.
Siang hari terus menerus ada gejala. Setiap malam hari sering timbul gejala. Aktifitas fisik terbatas. Sering timbul serangan. Variabilitas APE > 30%. VEP1 < 60% nilai prediksi. APE < 60% nilai terbaik. Tabel 1 Klasifikasi asma berdasarkan berat penyakit. APE = arus puncak ekspirasi. FEV1 = volume ekspirasi paksa dalam
Annons