Thursday 29 March 2018 photo 21/30
|
Morfologi kelapa sawit pdf: >> http://snx.cloudz.pw/download?file=morfologi+kelapa+sawit+pdf << (Download)
Morfologi kelapa sawit pdf: >> http://snx.cloudz.pw/read?file=morfologi+kelapa+sawit+pdf << (Read Online)
2.1. Morfologi Kelapa Sawit. Tanaman kelapa sawit memiliki klasifikasi: Divisi. : Embryophyta Siphonagama. Kelas. : Angiospermae. Ordo. : Monocotyledonae. Famili. : Arecaceae (dahulu disebut Palmae). Sub famili. : Cocoideae. Genus. : Elaeis. Spesies. : E.guineensis. Jacq, E.oleifera (HBK) Cortes, E.odora. 2.1.1. Daun.
4. II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Botani Morfologi Kelapa Sawit. Tanaman kelapa sawit termasuk ke dalam tanaman monokotil. Menurut. Mangoensoekarjo dan Semangun (2005) secara taksonomi kelapa sawit dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Ordo. : Spadiciflorae (Arecales). Famili. : Palmae. Sub – family : Cocoideae.
A. Morfologi Kelapa Sawit. Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU -. 15° LS). Tanaman ini tumbuh sempurna pada ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembapan 80-90 persen. Sedangkan intensitas penyinaran matahari yang cocok untuk tanaman kelapa sawit adalah sekitar 5-7.
TINJAUAN PUSTAKA. 2.1. Botani dan Morfologi. Kelapa sawit termasuk tanaman jangka panjang. Tinggi kelapa sawit dapat mencapai 13-18 meter. Tanaman kelapa sawit termasuk ke dalam tanaman berbiji satu (monokotil). Klasifikasi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq) : Kingdom. : Plantae. Divisi. : Spermatophyta.
Elaeis guineensis Jacq. Morfologi tanaman Kelapa Sawit menurut PTPN VII (2006) dideskripsikan sebagai berikut : a. Akar. Kelapa sawit merupakan tumbuhan monokotil yang tidak memiliki akar tunggang. Radikula (bakal akar) pada bibit terus tumbuh memanjang ke arah bawah selama enam bulan terus-menerus dan
Morfologi Kelapa Sawit. Tanaman kelapa sawit termasuk tanaman monokotil, batangnya lurus, tidak bercabang dan tidak mempunyai kambium dan tingginya dapat mencapai 15-. 20 meter. Batang kelapa sawit memiliki diameter 40-75 cm, dengan tinggi batang pada budidayanya biasanya tidak lebih dari 18 meter. Batang
B. Botani dan Morfologi Kelapa Sawit. 1. Akar. Kelapa sawit merupakan tanaman yang berkeping satu (monokotil) yang sistem perakarannya serabut. Akar yang pertama muncul dari biji yang berkecambah disebut radikula. Radikula selanjutnya akan mati dan digantikan dengan akar-akar primer yang tumbuh dari bagian
tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Pelepah kelapa sawit meliputi helai daun, setiap helainya mengandung lamina (helaian) dan midrib (tulang anak daun), rachis (ruas tengah), petiole (tangkai daun) dan kelopak pelepah (seludang). Helai daun berukuran 55 cm hingga 65 cm dan.
Permasalahan pada tanaman kelapa sawit. (Elaeis guineensis Jaqc.) yang berada di lingkungan Universitas Brawijaya ialah tidak berbuah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri-ciri morfologi kelapa sawit yang berbuah dan faktor lingkungan abiotik yang mempengaruhi tanaman kelapa sawit. Penelitian
7 Staf Peneliti Balai Penelitian Kelapa Sawit, Medan. Karakterisasi Morfologi Bunga dan Buah Abnormal. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Hasil Kultur Jaringan1). Characterization of Abnormal Flower and Fruit Morphology of Oil Palm. (Elaeis guineensis, Jacq) Tissue Culture-Derived Plants. Helen Hetharie2)*
Annons